Pulau Mandangin

 PULAU MANDANGIN

       Pulau MANDANGIN adalah satu-satunya pulau yang ada  sampang. Pulau mandangin sangat kecil tapi saat ini berpenduduk padat, konon katanya pulau mandangin adalah  tempat pembuangan orang-orang yang mempunyai  penyakit kusta dan pulau mandangin bagian timur  terkenal dengan ilmu-ilmu santet dan panah itu karena para pendahulunya yang berasal dari sumenep, di bagian tengah berasal dari babaran dan bagian barat berasal dari bangkalan sehingga pulau mandangin mempunyai tiga dialeg bahasa .Saya beruntung bertemu dengan seorang penduduk asli di sana dia menceritakan kepada saya  suatu kisah yang menarik seperti berikut .

        Pada zaman dahulu di BANGKALAN ada seorang raja yang bernama ABUDARBAH Beliau mempunyai Sembilan istri,yang mana istri pertamanya bernama RAGEHPATMIH, Ragehpatmih ini mempunyai penyakit   borok yang menjijikkan dan baunya pun menyengat,setiap orang yang melihatnya merasa jijik karena bukan hanya satu melainkan seluruh tubuhnya di penuhi borok.Berbagai macam ramuan di berikan serta tabib-tabib terkenal di panggil namun juga tak membuahkan hasil.Raja Bidarbah pun merasa putus asa bagai mana lagi caranya untuk menyembuhkan Ragehpatmi dan beliau juga merasa malu mempunyai penyakit seperti itu. Sehingga raja mengumpulkan para  patinya  untuk mengadakan rapat membicarakan  membicarakan jalan kluar  mengobati penyakit istrinya, karena raja sudah tak sanngup menahan malu.Ada satu pati yang menjadi kepercayaan Raja yang bernama BANGSACARAH , Bangsacarah ini di percayai penuh oleh Raja, segala bidang  di percayakan kepadanya oleh Raja karena bangsacarah ini sangat jujur, sehingga pati-pati yang lain tidak suka padanya .Dan rapat itu menghasilkan satu keputusan yaitu jalan keluarnya adalah Ragehpatmi ini di hadiahkan kepada Bangsacarah. Bangsacarah pun membawa Ragehpatmi  ke rumahnya dipacangan, sesampainya di rumah Bangsacarah, ibu Bangsacarah marah besar karena membawa Ragehpatmi yang mempunyai penyakit borok yang menjijikkan dan baunya yang menyengat . Pekerjaan sehari-hari ibu bangsacarah ialah memelihara kuda, karena ibu bangsacarah tidak setuju  bangsacarah membawa Ragehpatmi ke rumahnya maka Bangsacarahpun  membuatkan tempat d samping kandang kudanya, Setiap pagi Bangsacarah selalu sabar dan telaten untuk mengobati dan merawat ragehpatmih , melihat ketelatenan dan kesabaran Bangsacarah membuat Ragehpatmi menaruh hati padanya dan berkat kesabarannya pula akhirnya Ragehpatmi sedikit demi sedikit  boroknya kering dan sembuh total malah melebihi cantiknya  dari waktu ia masih perawan . setiap harinya Ragehpatmih di sibukkan dengan kegiatan menyulam ,ia merasa bahagia tinggal bersama Bangsacarah dan menemukan hidup yang baru dalam kesederhanaan . Dia memelihara dua anjing yang bernama secapluk dan standuk yang slalu menemani hari-harinya. Di sisi lain Raja Bidarba merindukan Ragehpatmi dan ia pun mengutus dua pati untuk melihat keadaan Ragehpatmih, kedua patih tersebut tidak suka kepada Bangsacarah, setelah sampai di sana kedua patih tersebut jatuh pingsan karena saking takjubnya dan rasa tak percaya melihat Ragehpatmi yang cantik dan sembuh total . Dan sepulangnya mereka langsung menyampaikannya kepada kepada Raja  Bidarbah apa yang mereka liat.

RAJA    :Baimana keadaan Ragehpatmi….?

Patih    :Ampun raja mari kita jemput lagi Ragehpatmi    karena gak

             Pantas Bangsacarah  memperistrikan Ragehpatmih…

RAJA   :kalian gimana  bukannya sudah di hadiahkan kepada

               Bangsacarah..?

 Patih    :Saya sanggup asalkan sampean tulis surat unuk Bangsacarah
                pakon untuk berburu kedengmanjengan ke suatu pulau.

RAJA     :Baik tapi jika kalian tidak berhasil membabawa Ragehpatmih

                Maka kalian saya bunuh..

Patih      :Baik raja…

 Setelah itu kedua patih tersebut berangkat ke pacangan  untuk mengantarkan surat  tersebut, sesuai dengan isi suratnya Bangsacarah dan kedua patih tersebut berangkat ke pulau mandangin (Nyandeng angin) kedua patih tersebut berniat untuk membunuh Bangsacarah. Setelah sampai di pulau tersebut  kedua patih tersebut mencoba untuk membunuh Bangsacarah dengan kerisnya namun tak mampu menembus  tubuh Bangsacarah ,karena kejujurannya Bangsacarah brkata kepada kedua patih tersebut ”Jika kalian berniat membunuh saya ini keris saya , tapi jangan tusukkan ke kulit saya gak bakal mempan tusukkan ke lubang dhubur saya “ dan  kedua patih tersebut melakukannya dan ahirnya Bangsacarah pun meninggal.Dan di sisi lain Rageh patmi yanng sedang menyulam merasa ada yang berbeda tak seperti biasanya kedua anjingnya teruz menggonggong rageh patmih menghentikan sulamannya  dan meletakkan pisau sulamannya di gulungan rambutnya dan mengikuti kedua anjingnya  yg terus menggunggung seolah memberi petunjuk  jalan membawa Ragehpatmih ke pantai siring dan anjing itu memberi kode agar Ragehpatmih memeluknya untuk menyebrangi pantai mandangin , setelah  Ragehpatmi brangkat kedua patih itu pulang, sesampainya di sana Ragehpatmi menemukan Bansacara sudah meninggal itu membuat Ragehpatmih putus asa dan memutuskan untuk bunuh diri setelah Ragehpatmih meninggal kedua anjing nya bingung dan melompat-lompat di atas Ragehpatmih dan terkena pisau Rageh patmih dan ahirnya kedua anjing itu meninggal sehinnga mayatnya ada empat . Sedangkan disisi lain  kedua patih yang  berjanji membawa kembali Ragehpatmi, kembali ke kerajaan dan memberitahukan bahwa meka tak bertemu dengan Ragehpatmi dan tak berhasil membawa Ragehpatmi sehingga  sesuai dengan perjanjian maka kedua patih tersebut di bunuh tpi tak langsung di bunuh melainkan di telentang di pohon besar dan tangannya di paku di pohon itu dan setiap orang yang lewat  di suruh untuk memotong bagian dari tubuh  kedua patih tersebut.Setelah beberapa saat datanglah  para nelayan dari sumenep yang sedang berlayar karena  angin kencang  maka mereka bertandang di pulau mandangin dan di antara mereka   ada yang turun ke darat dan menemukan empat mayat dan satu sumur “tanto” dan ahirnya memanngil teman-temannya untuk membantu menguburkan  ke empat mayat tersebut. Setelah menguburkan  nelayan  itu selalu berkata “jika saya beruntung dan tangkapan saya banyak maka saya akan menyemen makammu” setelah itu nelayan itu  selalu  mendapatkan untung dan tangkapannya berlimpah sehinnga sepulang berlayar nelayan itu membawa semen dan menyemmen makam tersebut .Setiap tahun orang sumenep berziarah  ke makam tersebut .Dan kata Narasumber  setiap malam jumat anjing standuk dan scapluk keluar , dan jika  anjing itu naik ke kapal  nelayan maka nelayan itu akan mendapat untung yang berlimpah .

Jadi karna hal itulah banyak orang  berdatangan ke pulau itu untuk mencari keuntungan  dan bahkan menetap di sana sampai menjadi padat penduduk seperti sekarang.

                                                                             

 By: LILIS HOLISOH